Sektor Pariwisata hingga UMKM di Bantul Terdampak Larangan Studi Tur

Sabtu, 07 Juni 2025 – 15:45 WIB
Sektor Pariwisata hingga UMKM di Bantul Terdampak Larangan Studi Tur - JPNN.com Jogja
Ilustrasi - Kunjungan wisata di Bantul. Foto: M. Sukron Fitriansyah/JPNN.com

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Larangan studi tur ke luar kota berdampak terhadap kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pasalnya, Jawab Barat selama ini menyumbang wisatawan terbanyak bagi Bantul.

Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Aji mengatakan rombongan studi tur menjadi salah satu wisatawan terbanyak selama ini.

"Sangat kerasa karena Jawa Barat terbanyak kedua dari aplikasi Visiting Jogja saat dilihat dari registrasi," katanya, Sabtu (7/6).

Kunjungan wisatawan di Kabupaten Bantul selama ini didominasi dari daerah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur.

Adanya larangan tersebut, menurutnya, berimbas terhadap sektor pariwisata, UMKM dan perhotelan.

Peneliti Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada (Puspar UGM) Destha Titi Raharjana mengatakan daerah perlu berbenah menyikapi aturan larangan studi tur tersebut.

“Seperti di Jogja, saya kira tetap punya peluang besar terutama di sektor wisata edukatif, tinggal bagaimana menyikapinya secara cerdas,” kata Destha.

Larangan studi tur ke luar kota berdampak cukup signifikan terhadap sektor pariwisata di Kabupaten Bantul.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia