Sektor Pariwisata hingga UMKM di Bantul Terdampak Larangan Studi Tur

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Larangan studi tur ke luar kota berdampak terhadap kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pasalnya, Jawab Barat selama ini menyumbang wisatawan terbanyak bagi Bantul.
Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Aji mengatakan rombongan studi tur menjadi salah satu wisatawan terbanyak selama ini.
"Sangat kerasa karena Jawa Barat terbanyak kedua dari aplikasi Visiting Jogja saat dilihat dari registrasi," katanya, Sabtu (7/6).
Kunjungan wisatawan di Kabupaten Bantul selama ini didominasi dari daerah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Adanya larangan tersebut, menurutnya, berimbas terhadap sektor pariwisata, UMKM dan perhotelan.
Peneliti Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada (Puspar UGM) Destha Titi Raharjana mengatakan daerah perlu berbenah menyikapi aturan larangan studi tur tersebut.
“Seperti di Jogja, saya kira tetap punya peluang besar terutama di sektor wisata edukatif, tinggal bagaimana menyikapinya secara cerdas,” kata Destha.
Larangan studi tur ke luar kota berdampak cukup signifikan terhadap sektor pariwisata di Kabupaten Bantul.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News