Mengenang Kesigapan Buya Syafii Saat Gereja Santa Lidwina Diserang Teroris, Datang Mendahului Romo Santo

Jumat, 27 Mei 2022 – 19:35 WIB
Mengenang Kesigapan Buya Syafii Saat Gereja Santa Lidwina Diserang Teroris, Datang Mendahului Romo Santo - JPNN.com Jogja
Karangan bungan duka cita untuk Buya Syafii Maarif. Foto: M. Syukron Fitriansyah/JPNN

“Beliau mendahului saya. Datang naik sepeda (kayuh) dan langsung memberi konferensi pers. Beliau menenangkan agar kita tidak terpecah belah," kenang Romo Santo.

Bahkan, saat terbaring lemah di RS PKU Muhammadiyah, lanjut Romo Santo, Buya Syafii Maarif masih sempat mengirimkan ucapan selama Natal.

“Kita berusaha satu sama lain dan bekerja sama melanjutkan cita-cita Buya Syafii Maarif, yaitu damai. Yang muda-muda khususnya melanjutkan cita-cita almarhum untuk berkomunikasi satu sama lain, untuk membangun perdamaian, peradaban yang lebih baik di Indonesia,” ujarnya.

Selain Romo Santo, tokoh Nasrani lainnya yang datang adalah Ketum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom.

Pendeta Gomar bahkan meminta Presiden Jokowi agar memberikan gelar pahlawan nasional kepada Buya Syafii Maarif.

Jenazah Buya Syafii kini sudah dimakaman di Pemakaman Husnul Khotimah, Kulon Progo pada pukul 16.00 WIB. (mar3/jpnn)

Kepergian Buya Syafii Maarif telah meninggalkan duka mendalam bagi Romo Santo. Dia teringat kesigapan Buya saat Gereja Santa Lidwina diserang teroris.

Redaktur & Reporter : Januardi Husin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia