Gerakan Nol Sampah Anorganik Sudah Mulai Kelihatan Hasilnya
Oleh karenanya, lanjut Sugeng, masih perlu terus dilakukan edukasi ke masyarakat untuk tetap memilah sampah sejak dari sumbernya sehingga terjadi perubahan perilaku dan kebiasaan masyarakat dari sekadar membuang sampah menjadi mengelola sampah.
Proses edukasi dan pembiasaan pengelolaan sampah sejak dari rumah tangga dilakukan dalam waktu tiga bulan atau hingga Maret. Sejak April 2023 akan dilakukan tindakan tegas apabila masih ada warga yang membuang sampah anorganik.
Seluruh sampah anorganik harus habis sejak dari sumbernya atau sejak dari rumah tangga. Sampah tersebut dapat diserahkan langsung kepada pengepul atau dikelola melalui bank sampah di wilayah.
Sebelumnya, Sekda Kota Yogyakarta yang juga Ketua Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan tahap awal dari pelaksanaan gerakan nol sampah anorganik berupa perubahan perilaku masyarakat untuk memilah dan mengelola sampah.
"Yang dikuatkan pada tahap awal ini adalah perubahan perilaku masyarakat dan kami memantau bagaimana perubahan perilaku ini terjadi," katanya.
Selama tahap awal, Pemerintah Kota Yogyakarta juga menyiagakan personel linmas di sejumlah depo sampah untuk memberikan edukasi dan sekaligus memantau agar masyarakat tidak membuang sampah anorganik. (antara/jpnn)
Lebih dari sepekan warga Kota Yogyakarta tidak membuang sampah anorganik. Sudah mulai tampak hasilnya.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News