Bahaya dan Ciri Penyakit Kulit LSD Pada Ternak, di Bantul Ada 2 Kasus

Kamis, 09 Februari 2023 – 12:02 WIB
Bahaya dan Ciri Penyakit Kulit LSD Pada Ternak, di Bantul Ada 2 Kasus - JPNN.com Jogja
Ilustrasi - Penyebaran penyakit kulit LSD pada ternak. Foto: Antara

jogja.jpnn.com, BANTUL - Para peternak di Indonesia sedang dibuat khawatir dengan merebaknya kasus penyakit kulit yang disebabkan virus Lumpy Skin Disease (LSD).

Di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah ditemukan dua kasus hewan ternak yang terjangkiti penyakit kulit LSD.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo mengatakan dua ternak itu ada di Kecamatan Piyungan.

Ia enggan menyebut jenis ternak yang positif terinfeksi LSD itu, tetapi ternak tersebut merupakan ternak lama milik kelompok tani.

Joko mengatakan lembaganya sudah mengajukan vaksin LSD ke Kementerian Pertanian untuk 3.500 ekor ternak.

"Kami juga sudah memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya dan cara pencegahan penyakit LSD. Harapannya petani di kelompok menjaga kebersihan kandang, sanitasi dan pemberian makan yang baik," katanya.

Selain menjaga kebersihan kandang, dalam mengantisipasi makin meluasnya kasus penyanyi kulit pada ternak, Dinas Pertanian dan Peternakan Bantul juga mengawasi lalu lintas ternak untuk memastikan bahwa ternak dalam kondisi sehat.

"Ciri-ciri yang kena LSD itu kulit seperti brontok-brontok merah di semua tubuh, tetapi tidak sampai menyebabkan kematian. Dampaknya otomatis secara ekonomi," katanya.

Dia mengatakan ternak yang terkena virus LSD juga bisa menghambat pertumbuhan daging yang nantinya berpengaruh pada harga jual di pasaran yang menurun.

Menurut dia, dampak penyakit LSD tidak separah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sempat merebak di Jogja.

"Jika PMK itu jelas penyerangannya lebih cepat dan lebih berbahaya. Sedangkan LSD hanya berpengaruh pada harga jual yang turun," katanya.

Terkait dengan kasus PMK, kata dia, untuk di Bantul sudah melandai. Tidak ada laporan dari kelompok ternak, meski upaya pencegahan dengan vaksin PMK pada ternak terus dilakukan.

"PMK sudah landai sekali, sudah tidak ada, tetapi kami melaksanakan vaksinasi karena booster setiap enam bulan sekali vaksinasi, kelihatannya tidak ada laporan lagi untuk PMK," katanya. (antara/jpnn)

Dinas Pertanian dan Peternakan Bantul menemukan dua ternak yang terjangkiti penyakit kulit LSD. Begini ciri dan dampaknya.

Redaktur & Reporter : Januardi Husin

Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News