Gunung Merapi Masih Siaga, Terjadi 821 Gempa Guguran dalam Sepekan

Sabtu, 25 Maret 2023 – 14:01 WIB
Gunung Merapi Masih Siaga, Terjadi 821 Gempa Guguran dalam Sepekan - JPNN.com Jogja
Dokumen - Aktivitas Gunung Merapi. FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah masih mengeluarkan aktivitas kegempaan.

Sejak November 2020 Gunung Merapi mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sehingga jalur pendakiannya ditutup.

Berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), aktivitas kegempaan Gunung Merapi selama sepekan, 17-23 Maret 2023, masih cukup tinggi. Ditandai dengan meluncurnya 160 kali guguran lava pijar.

Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan guguran lava teramati ke arah barat daya atau hulu Kali Bebeng dan Kali Boyong dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter.

Selama sepekan, ujar Agus, awan panas guguran juga teramati keluar dari Merapi sebanyak dua kali ke arah barat daya dengan jarak luncur 1.300 meter.

Ia mengatakan berdasarkan analisis morfologi dari stasiun kamera Deles5, Tunggularum, Babadan 2, dan Ngepos, teramati adanya perubahan morfologi pada kubah barat daya Merapi yang dipicu guguran dan awan panas guguran.

"Untuk kubah tengah tidak ada perubahan yang signifikan," kata dia.

Berdasarkan foto udara pada 13 Maret 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 1.686.200 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.312.100 meter kubik.

Gunung Merapi masih menunjukkan aktivitas vulkanik pada pekan ini. Terjadi 160 guguran lava pijar dan 821 gempa guguran.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News