Sanksi Berat untuk PSS Sleman Karena Insiden Melawan Persija Jakarta

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Komisi Disiplin PSSI resmi menjatuhkan serangkaian sanksi kepada PSS Sleman terkait insiden yang terjadi pada pertandingan Liga 1 musim 2024/2025 melawan Persija Jakarta.
Pertandingan pekan ke-33 itu berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada 17 Mei 2025.
Pada laga tersebut, PSS Sleman sukses mengakhiri perlawanan sengit Persija Jakarta dengan skor tipis 2-1.
Gol pembuka dicetak oleh Gustavo Tocantins pada menit ke-22 melalui titik putih, tetapi Persija mampu menyamakan kedudukan sehingga tensi pertandingan makin tinggi.
Situasi makin dramatis ketika pertandingan sempat dihentikan oleh wasit akibat aksi suporter tuan rumah yang menyalakan flare dan melempar bom asap ke dalam stadion.
Insiden ini terjadi pada menit ke-76, dimana asap tebal dan percikan api dari flare memenuhi sebagian besar tribune penonton sehingga lapangan tertutup asap pekat dan membahayakan keselamatan pemain serta ofisial.
Pengawas pertandingan segera meminta seluruh pemain keluar dari lapangan untuk menghindari paparan asap. Proses penghentian pertandingan berlangsung lebih dari 30 menit sebelum akhirnya laga dapat dilanjutkan kembali.
Jenis Pelanggaran dan Sanksi
- Pelemparan Kemasan Air Minum, Smoke Bomb, Flare, dan Petasan
- Dalam pertandingan tersebut, terjadi pelemparan kemasan air minum dan smoke bomb yang mengenai perangkat pertandingan.
- Selain itu, penonton PSS Sleman menyalakan flare dan petasan dalam jumlah besar yang menyebabkan banyak penonton mengalami sesak napas hingga harus mendapatkan penanganan medis dan dirujuk ke rumah sakit terdekat.
- Di luar stadion juga terjadi keributan yang mengakibatkan korban luka.
PSS Sleman dihadapkan pada sanksi berat buntut dari insiden melawan Persija Jakarta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News