Wisatawan Asal Banjarnegara Tenggelam di Parangtritis, Masih Dicari Tim SAR

Humas Kantor Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto mengatakan pencarian pada hari kedua menggunakan jetski Polairud DIY dan Satlinas Rescue Istimewa Wilayah 3 dengan area pencarian satu nautical mile di sekitar lokasi kejadian.

Kemudian SRU dua melaksanakan pencarian visual darat menggunakan beach patrol dan motor trail ke arah barat dan timur sejauh satu kilometer dari LKP.

"Sementara SRU tiga melaksanakan pencarian via udara menggunakan drone thermal ke arah timur dan barat sejauh satu kilometer dari LKP," katanya.

Menurut dia, sebelumnya tim SAR gabungan juga berencana menggunakan perahu jukung untuk operasi pencarian, tetapi karena ombak cukup tinggi penggunaan perahu batal dilakukan.

"Operasi SAR hari ini berjalan aman dan lancar. Operasi pencarian akan dilanjutkan dengan pemantauan kembali pada Senin 14 April mulai pukul 06.00 WIB," katanya.

Pantai Parangtritis memang dikenal memiliki ombak besar dan arus bawah (rip current) yang berbahaya. Insiden tenggelamnya wisatawan bukan pertama kali terjadi di area ini, sehingga pengunjung diimbau untuk selalu mematuhi peringatan keselamatan dari petugas setempat.

Pekan lalu, salah seorang wisatawan asal Semarang juga dinyatakan hilang dan masih belum ditemukan hingga saat ini.

Pencarian korban tenggelam di Pantai Parangtritis telah dihentikan secara resmi pada Kamis (10/4) setelah berlangsung selama tujuh hari tanpa hasil. K