Warga Bantul Siap-Siap Menyambut Musim Kemarau, BMKG Akan Melapor
jogja.jpnn.com, BANTUL - Masyarakat di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang daerahnya sering mengalami kekeringan saat musim kemarau, harus mempersiapkan diri.
Tidak lama lagi musim kemarau diprediksi akan datang sehingga menimbulkan masalah kekeringan dan krisis air di beberapa daerah.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan pihaknya sedang menunggu laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang dinamika iklim.
Setelah ada laporan, BPBD Bantul baru bisa menyusun langkah dan strategi penanggulangan bencana kekeringan saat musim kemarau.
"Terkait dengan kekeringan kami menunggu perkembangan dinamika iklim dari BMKG yang secara bertahap akan memberikan rilis terkait dengan dinamika iklim atau cuaca di wilayah ini," kata Frimansyah, Minggu (15/5).
Meski demikian, kata dia, beberapa langkah antisipasi sudah direncanakan dan dipersiapkan instansi itu menghadapi musim kemarau, di antaranya dengan pendistribusian bantuan air bersih ke wilayah yang dilaporkan mengalami kekeringan.
Antisipasi tersebut akan dikoordinasikan lebih dahulu apabila sudah ada peringatan dini potensi kekeringan dari BMKG yang hingga kini masih belum dirilis.
"Setelah ada peringatan dini baru akan ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi (rakor) atau kegiatan pencegahan di musim kemarau," ujarnya.
Masyarakat yang tinggal di daerah rawan kekeringan harus mempersiapkan diri. Sebentar lagi musim kemarau akan tiba. BMKG akan segera merilis lapran cuaca.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News