Viral dalam Sepekan, Presiden Jerman ke Jogja, Jangan Lewatkan Jadwal KRL
Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi mengatakan Presiden Jerman telah melihat berbagai koleksi batik, wayang kulit, barang pecah belah, dan manuskrip milik keraton.
Steinmeier juga mengaku terpukau karena Jogja karena memiliki tarian dengan karakteristik yang semarak.
"Beliau mengapresiasi tentang tariannya karena lawung itu kan musiknya semarak ada terompet dan drum. Beliau berpikir kalau yang rancak itu hanya di Bali gitu," kata GKR Mangkubumi.
Beksan Lawung sendiri merupakan tarian pusaka ciptaan Sri Sultan Hamengku Buwono I yang menggambarkan adu ketangkasan prajurit saat berlatih tombak dan berkuda.
Kedua tokoh tersebut juga berbincang hangat membahas Keistimewaan Yogyakarta dan masalah lingkungan.
"Intinya tentang keistimewaan Yogyakarta. Kemudian tentang lingkungan karena di Jerman itu punya teknologi dan riset yang cukup bagus untuk environment. Kami ingin kolaborasi penataan permasalahan lingkungan di Jogja," ungkap putri sulung Sri Sultan Hamengku Buwono X tersebut.
Selain itu, kedua belah pihak juga banyak membahas perihal warisan budaya karena memiliki kesamaan tentang kepedulian dengan warisan budaya.
"Lebih kepada kami menjaga warisan budaya di Jogja karena di Jerman banyak kepedulian tentang warisan-warisan budaya, rumah-rumah atau pun bangunan kuno," imbuhnya.
Viral dalam sepekan, Yogyakarta kedatangan orang nomor satu di Jerman hingga jadwal KRL Jogja-Solo yang dinanti penumpang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News