Sumur-Sumur di Yogyakarta sudah Tercemar Bakteri E-Coli, Ini Sebabnya

Senin, 15 Agustus 2022 – 23:00 WIB
Sumur-Sumur di Yogyakarta sudah Tercemar Bakteri E-Coli, Ini Sebabnya - JPNN.com Jogja
Ilustrasi - Sumur tercemar bakteri e-coli. Foto: Antara

“Air sumur tersebut tetap aman digunakan untuk keperluan mandi, cuci, kakus (MCK),” katanya.

Selain melakukan pemeriksaan baku mutu air sumur di sejumlah kantor kelurahan maupun pasar dan beberapa instansi, UPT Laboratorium Lingkungan Hidup DLH Kota Yogyakarta juga memberikan layanan pemeriksaan kualitas air sumur warga.

"Warga cukup mengajukan permohonan pemeriksaan melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Nantinya, akan ada petugas yang datang untuk mengambil sampel dan memeriksa kualitasnya," katanya.

Hasil pemeriksaan laboratorium akan dikirim langsung ke akun JSS dari warga yang bersangkutan.

"Hasil pemeriksaan laboratorium ini hanya akan disampaikan ke akun pemohon. Tidak untuk dipublikasikan," katanya.

Pada 2021, UPT Laboratorium Lingkungan Hidup DLH Kota Yogyakarta juga melakukan pengukuran kualitas mata air di sembilan lokasi di antaranya Belik Balirejo, mata air Cokrodiningratan, Umbul Lanang, Belik Wedok, dan Belik Tirta Buana.

Hampir semuanya menunjukkan kandungan bakteri e-coli yang melebihi ambang batas.

Hasil pemeriksaan mutu air tahun lalu diperoleh indeks kualitas pada angka 38,44. (antara/jpnn)

Sebagian besar sumur di Kota Yogyakarta telah tercemar bakteri e-coli. Warga diminta untuk tidak mengonsumsi air secara langsung.

Redaktur & Reporter : Januardi Husin

Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News