Ketum PP Muhammadiyah Usulkan Hal Ini Untuk Cegah Aksi Klitih
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Aksi kejahatan jalanan yang terjadi di Jalan Kaliurang pada Senin (27/12) lalu, memunculkan kembali pembahasan tentang klitih.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir pun turut berkomentar tentang aksi klitih di Yogyakarta.
Menurut Haedar, pendidikan di level keluarga sangat penting untuk mencegah kekerasan anak sejak dini.
"Keluarga harus meletakkan nilai damai, anti kekerasan sejak dini di rumah," kata Haedar saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (29/12).
Penanaman nilai perdamaian tersebut, ujar Haedar, antara lain dapat diwujudkan dengan mengarahkan anak untuk belajar menghargai setiap orang, termasuk menjaga martabat perempuan.
Selain peran internal keluarga, lanjut Haedar, lembaga pendidikan memiliki peran penting mengoptimalkan fungsi edukasi untuk mencegah munculnya kasus kekerasan dan perbuatan asusila.
"Lembaga pendidikan jangan grogi, gagap, dan jangan kehilangan perspektif pendidikannya. Lembaga pendidikan harus tetap menjalankan fungsi edukasinya baik preventif dan kuratif dalam menyikapi problem-problem kekerasan, asusila, juga persoalan korupsi," ujar dia.
Berikutnya, fungsi kontrol sosial serta penegakan hukum, lanjut Haedar, juga perlu diperkuat karena tidak menutup kemungkinan kasus klitih muncul lantaran fungsi kontrol sosial masyarakat tidak berjalan.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengusulkan hal ini untuk mencegah aksi klitih yang meresahkan masyarakat di Yogyakarta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News