Kondisi Lapangan Mempengaruhi Hasil Laga Persik Kediri Vs PSS Sleman
Kondisi Stadion Brawijaya dengan air yang menggenang membuat pemain tidak leluasa bermain. Hal ini juga berpengaruh pada kualitas pertandingan. Para pemain jadi kesulitan untuk mengontrol bola.
Persik sempat dalam kondisi terdesak setelah mereka bermain dengan 10 orang lantaran Yusuf Meilana yang menyikut pemain lawan sehingga mendapatkan kartu merah.
Hingga peluit babak kedua dibunyikan, skor keduanya masih sama, yakni 0-0.
Pelatih PSS Sleman Mazola Junior kecewa dengan kondisi lapangan yang tergenang air. Menurutnya, hal itu tidak layak menjadikan stadion ini sebagia lokasi pertandingan Liga 1.
Namun, Mazola memberikan apresiasi kepada para pemainnya yang sudah sekuat tenaga mengikuti instruksinya.
"Selamat buat pemain saya, sangat susah main di lapangan seperti ini. Akan tetapi, pemain saya berani dengan apa yang saya minta, melawan tim Persik Kediri," kata dia.
Pelatih Persik Kediri Marcelo Rospide juga menyayangkan kondisi lapangan. Hujan deras membuat pertandingan tidak bisa berlangsung maksimal.
"Ada beberapa peluang, tetapi babak kedua dengan hujan deras menyulitkan pemain saat pertandingan. Bermain dengan bola panjang, dan itu sangat sulit untuk kedua tim," kata Marcelo.
Laga PSS Sleman vs Persik Kediri yang berakhir imbang 0-0 dipengaruhi oleh kondisi lapangan yang becek tergenang air hujan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News