Kesedihan I Putu Gede di Tengah Keberhasilan PSS Sleman

Jumat, 01 April 2022 – 14:30 WIB
Kesedihan I Putu Gede di Tengah Keberhasilan PSS Sleman - JPNN.com Jogja
Bek PSS Sleman Aaron Evans (kiri) dan pelatih I Putu Gede. Foto: Dok. PSS Sleman

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - PSS Sleman akhirnya bisa mengakhiri kompetisi Liga 1 2021/2022 dengan kemenangan atas Persija Jakarta. 

Bermain di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Kamis (31/3) anak asuh pelatih I Putu Gede Dwi Santoso menang dengan skor 2-0. 

Coach Putu merasa bersyukur karena PSS Sleman bisa mendapatkan tiga poin dan lolos dari jurang degradasi. 

Dia menyebutnya sebagai happy ending walaupun target menembus sepuluh besar urung terwujud.

Di tengah kegembiraannya itu, I Putu Gede menyimpan kesedihan karena salah satu tim terbaik dalam sejarah Liga Indonesia harus turun kasta ke Liga 2. 

Tim itu adalah Persipura Jayapura. Bisa dibilang, Persipura adalah korban sesungguhnya karena PSS Sleman berhasil mendapatkan tiga poin.

Persipura harus terdegradasi bersama Persela Lamongan dan Persiraja Banda Aceh.

"Liga 1 kehilangan salah satu tim terbaiknya. Tim itu sarat sejarah. Hal ini yang membuat saya sedih," ujar I Putu Gede.

Pelatih I Putu Gede menyimpan kesedihan di tengah keberhasilannya membawa PSS menjauh dari zona degradasi. Apa itu?
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News