Begini Strategi Dewanto untuk Membuat PSS Sleman Menjadi Tim yang Solid

“Program saya sebagai manajer PSS ingin membuat tim ini menjadi keluarga yang lebih solid dan bisa merangkul dari berbagai sisi pemain. Terlebih untuk menyatukan pemain baru dan lama agar bisa segera beradaptasi dan mendapatkan chemistry satu sama lain. Hal ini menjadi pekerjaan rumah saya,” ungkapnya.
Dewanto menegaskan bahwa kesolidan adalah syarat mutlak jika PSS Sleman ingin lebih berprestasi musim depan.
Para pemain baru PSS Sleman harus bisa cepat beradaptasi, sedangkan pemain lama harus bisa membuat nyaman pemain baru.
“Bagaimana membuat tim ini menjadi lebih solid dan kompak. Apalagi berasal dari daerah yang berbeda-beda. Ketika sudah di PSS menjadi satu kesatuan dan tidak ada perbedaan,” imbuh Dewanto.
PSS Sleman sudah kedatangan enam pemain baru, yaitu Fandi Eko Utama, Hambali Tolib, Ibrahim Sanjaya, Marckho Sandy Meraudje, Muhammad Ridwan, dan Dedy Gusmawan.
PSS Sleman juga mengumumkan bahwa mereka tetap akan diperkuat oleh dua pemain senior, yaitu Wahyu Sukarta dan Ega Rizky.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro harus bekerja keras untuk menggantikan tiga pemain asing yang sudah ia lepas, yaitu Wander Luiz, Juninho, dan Aaron Evans.
Selain itu, 17 pemain lainnya juga sudah dilepas, yaitu kiper Miswar Saputra, Supriyadi Eeng, Arsyad Gufron, Rifaldi Bawuo, Syaifil Ramadhan, Dendi Agustian, Ocvian Chanigio, Jepri Kurniawan, dan M. Kanu Helmiawan, Asraq Gufron, Misbakus Solikin, Syahroni, Mahdi Albar, Ramdani Lestaluhu, Imam Mahmudi, Bagus Prasetyo, dan Alex Dusai.
Manajer PSS Sleman yang baru Dewanto Rahadmoyo memiliki tugas berat untuk menyatukan pemain lama dan pemain baru. Bagaimana strategi Dewanto?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News