Kata Manajemen Arema FC Soal Teror Terhadap Pemain PSS Sleman
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - PSS Sleman baru saja melakoni laga tandang ke markas Arema FC di Malang, Jawa Timur.
Pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuruhan itu berakhir dengan skor kacamata sehingga kedua tim harus puas berbagi poin.
Ternyata, ada cerita menegangkan di luar lapangan hijau.
Di Hotel tempat penggawa PSS Sleman menginap sempat muncul letusan petasan.
Manajemen Arema FC menyayangkan ulah oknum suporter yang telah mencederai sportivitas dalam olahraga.
Manajer Arema FC Ali Rifki menegaskan apa yang dilakukan oleh oknum suporter di Malang tidak bisa dibenarkan.
“Kami mendapatkan laporan jika ada oknum suporter yang melakukan aksi tidak simpatik di hotel tempat menginap tim PSS Sleman. Jelas hal ini tidak bisa dibenarkan. Semoga ini adalah kejadian terakhir," kata Ali, dikutip dari laman resmi klub.
Apalagi, PSS Sleman sedang dalam masa berduka setelah salah seorang suporternya, Tri Fajar Firmansyah meninggal dunia karena dianiaya oleh sekelompok orang.
Penggawa PSS Sleman sempat mendapat teror saat berlaga di markas Arema FC. Begini sikap tegas dari manajemen Arema terkait insiden tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News