BCS Absen Mendukung PSS Sleman, Coach Seto Paham, tetapi Ada Harapan

Dengan dukungan suporter, lanjut Seto, PSS Sleman bisa menyelesaikan segala masalah yang ada.
Tri Fajar Firmansyah meninggal dunia setelah dianiaya oleh sekelompok orang pada Senin (25/7).
Sedangkan Aditya Eka Putranda juga tewas karena dianiaya oleh sekelompok orang seusai menonton laga PSS Sleman vs Persebaya pada Sabtu (27/8).
PSS Sleman baru saja mencuri satu poin di kandang lawan saat berkunjung ke markas Dewa United pada Minggu (4/9).
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena itu berkesudahan dengan skor 0-0.
Penggawa PSS Sleman sukses membawa pulang poin sebagai pengobat rasa kecewa seusai kalah dari Persebaya di kandang sendiri.
Pada laga melawan Dewa United, pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro menurunkan Muhammad Ridwan sebagai penjaga gawang. Kemudian ada Bagus Nirwanto, Tallyson Duarte, Marckho Sandy dan Derry Rachman di barisan pertahanan.
Lini tengah PSS Sleman diisi oleh Ze Valente, Manda Cingi dan Jihad Ayoub. Sedangkan lini depan dihuni oleh Michell Chagas, Irkham Mila dan Miftahul Hamdi.
PSS Sleman tidak akan didukung langsung oleh BCS. Coach Seto bisa memahami itu, tetapi punya harapan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News