Akademisi Perguruan Tinggi Jogja Berkumpul, Minta Kampus Jangan Diam
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Sejumlah akademisi berorasi dalam acara bertajuk Kampus Menggugat: Tegakkan Etika dan Konstitusi di Balairung, Universitas Gadjah Mada pada Selasa (12/3).
Selain civitas academica UGM, pernyataan sikap juga dihadiri akademisi dari berbagai kampus di Yogyakarta.
Mereka menyerukan agar etika dan konstitusi yang hancur lima tahun belakangan dikembalikan.
Rektor Universitas Widya Mataram Prof Dr Edy Suandi Hamid dalam orasinya mengatakan dalam kondisi saat ini kampus dan akademisinya tidak boleh berdiam diri.
Menurutnya, kampus harus turun tangan agar berbagai praktik menyimpang dari norma, etika dan hukum bisa diluruskan.
"Oleh karena itu, kampus dan akademisi tidak boleh eksklusif, berada di balik tirai atau tembok, harus terlibat dalam persoalan-persoalan kemasyarakatan dan kebangsaan yang terjadi di lingkungannya, bahkan global," katanya.
Baca Juga:
Edy menegaskan bahwa kampus bukan saja untuk transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk membangun peradaban.
Dalam pernyataan sikap tersebut turut hadir Prof Zainal Arifin Mokhtar, Wakil Rektor UGM Arie Sudjito, Prof Koentjoro, Amalinda Savirani, Wuri Handayani, Busyro Muqodas dan Ketua BEM UGM Nugroho Prasetyo Aditama. (mcr25/jpnn)
Rektor Universitas Widya Mataram meminta kampus jangan diam melihat berbagai penyimpangan moral dan etika.
Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Syukron Fitriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News