Angka Kemiskinan di Sleman Tahun Ini Naik Jadi 8,64 Persen, Karena...
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA -
Angka kemiskinan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tahun ini naik 0,52 persen menjadi 8,64 persen.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, pada 2020 lalu angka kemiskinan di Sleman hanya 8,12 persen dari jumlah penduduk.
Salah satu faktor yang berkontribusi besar terhadap kenaikan angka kemiskinan di Sleman, ujar Kustini, adalah pandemi Covid-19 yang sudah melanda Indonesia sejak dua tahun terakhir.
"Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Sleman mengajak swasta untuk bersama-sama menanggulangi kemiskinan melalui zakat," kata Kustini dalam aksi sosial yang diselenggarakan oleh Yayasan Lumbung Zakat Indonesia (LZI) di Kalurahan Lumbungrejo, Kapanewon Tempel, Sleman.
Kustini memastikan bahwa pemerintah daerah tidak berhenti menjalankan program penanggulangan kemiskinan.
"Salah satunya dengan menggunakan cara-cara yang tidak biasa, seperti memanfaatkan peluang pendanaan dan sumber daya yang lain, termasuk salah satunya melalui kekuatan zakat," kata dia.
Pemkab Sleman tidak mampu bekerja sendiri untuk urusan penanggulangan kemiskinan, sehingga membutuhkan bantuan swasta.
Angka kemiskinan di Kabupaten Sleman tahun ini naik 0,52 persen menjadi 8,64 Persen dari total penduduk. Kenaikan itu disebabkan oleh faktor berikut ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News