Ini Yang Harus Diwaspadai Masyarakat Yogyakarta Terkait Cuaca Ekstrem
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - BMKG telah memprediksi bahwa cuaca ekstrem di beberapa wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kemungkinan masih akan terjadi sampai akhir pekan ini.
Hujan lebat disertai angin kencang yang mungkin terjadi dengan intensitas tinggi membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta meminta warga meningkatkan kewaspadaan.
"Dari informasi yang sudah disampaikan BMKG, dimungkinkan terjadi hujan dengan intensitas tinggi hingga Sabtu (22/1). Tentunya peringatan ini menjadi kewaspadaan bersama," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Nur Hidayat, Kamis (20/1).
Menurut dia, BPBD Kota Yogyakarta sudah meminta seluruh Kampung Tangguh Bencana (KTB) untuk mengintensifkan pemantauan di lingkungan masing-masing dan segera melapor apabila menengarai kerawanan bencana, seperti menemukan retakan talut yang bisa membahayakan atau kenaikan permukaan air sungai.
Pada Rabu (19/1) malam, sejumlah sungai di Kota Yogyakarta permukaan airnya naik akibat hujan deras yang terjadi di daerah hulu Kabupaten Sleman.
"Di Sungai Winongo, ketinggian air sempat menyentuh 210 centimeter dan di Sungai Code sekitar 130 centimeter. Hanya saja, penurunan muka air sungai di Winongo tidak secepat di Code karena kondisi hilir Winongo yang lebih sempit," kata Nur.
Hujan deras juga dilaporkan menyebabkan retakan talut Sungai Winongo di Kampung Pingit.
"Masih kami assessment (nilai). Jika dibutuhkan terpal, bronjong, atau karung dan pasir, kami siap. Persediaan masih cukup banyak," kata Nur.
Cuaca ekstrem yang terjadi di Yogyakarta diprediksi akan berlangsung sampai akhir pekan. Masyarakat harus mewaspadai hal ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News