Buntut Keributan Demo Papua di Jogja, 1 Ditangkap Polisi
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) berdemo di Jl. Kusumanegara, Kota Yogyakarta pada 1 Desember 2024.
Aksi yang awalnya berjalan lancar tersebut, menjelang sore terjadi keributan antara pendemo dan aparat kepolisian.
Kepala Divisi Advokasi LBH Yogyakarta Danil mengatakan buntut keributan ini satu orang ditangkap polisi.
"Pascakeributan kemarin, ada satu orang yang ditangkap dan posisinya masih di Polda DIY. Ini masih kami koordinasikan dengan Polda terkait statusnya," kata Danil, Senin (1/12).
Danil mengatakan pihaknya belum mengetahui alasan penangkapan demonstran tersebut.
"Masih diperiksa kepolisian, tetapi yang jelas ada kaitan dengan keributan kemarin," ujarnya.
Saat aksi, LBH Yogyakarta ikut mendampingi pendemo karena sebelumnya ada isu unjuk rasa tersebut akan dilarang.
Dalam keterangan tertulisnya, AMP dan FRI-WP menyatakan penolakan terhadap proyek strategis nasional (PSN), mengecam eksploitasi sumber daya alam, menolak pembentukan otonomi daerah baru hingga meminta penghentian program transmigrasi ke Papua.
Keributan pecah dalam unjuk rasa pendemo asal Papua dan aparat kepolisian di Jl. Kusumanegara, Kota Yogyakarta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News