Demo Besar-besaran di Gejayan, Jagad Minta Jokowi Hentikan Politik Dinasti
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Presiden Jokowi dituding ingin berkuasa layaknya Orde Baru yang menguntungkan oligarki.
Hal itu disampaikan kelompok masyarakat sipil yang tergabung dalam Jaringan Gugat Demokrasi (Jagad) saat menyuarakan keprihatinan terkait kemunduran demokrasi.
Mereka melakukan aksi doa bersama di kantor PP Muhammadiyah, dilanjutkan long march hingga pertigaan Gejayan pada Senin (12/2).
Jagad sendiri merupakan gabungan dari Forum Cik Ditiro, Aliansi Rakyat Bergerak, Gejayan Memanggil hingga elemen mahasiswa.
Pegiat Isu Perempuan Sana Ullaili mengatakan bahwa pembangunan di era Jokowi dijalankan dengan cara menggerus demokrasi hingga aturan yang memberikan kemudahan atau karpet merah bagi pemodal.
"Pembangunan ini hipertensi masculinity. Semuanya dilakukan dengan cara maskulin, menguasai, merampas, menggunakan kekerasan demi kepentingan ekstrakivisme, pertambangan, energi, perkebunan yang makin terpinggirkan," kata Sana.
Baca Juga:
Di sisi lain, Koordinator aksi Jagad Adi Himawan Kurniadi mengatakan bahwa jaringan masyarakat sipil kurang ketat dalam mengontrol Jokowi.
"Ini adalah saat yang tepat untuk memenggal otoritariansime yang dikendalikan oligarki," kata Adi.
Massa aksi menggelar unjuk rasa di pertigaan Gejayan, Yogyakarta. Mereka mengkritik pembangunan era Presiden Jokowi hingga upaya politik dinasti.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News