Demo Besar-besaran di Gejayan, Jagad Minta Jokowi Hentikan Politik Dinasti

Selasa, 13 Februari 2024 – 06:35 WIB
Demo Besar-besaran di Gejayan, Jagad Minta Jokowi Hentikan Politik Dinasti - JPNN.com Jogja
Massa aksi Gejayan Memanggil Kembali memadati Jalan Gejayan, Sleman pada Senin (12/2). Foto: M. Sukron Fitriansyah/JPNN.com

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Presiden Jokowi dituding ingin berkuasa layaknya Orde Baru yang menguntungkan oligarki. 

Hal itu disampaikan kelompok masyarakat sipil yang tergabung dalam Jaringan Gugat Demokrasi (Jagad) saat menyuarakan keprihatinan terkait kemunduran demokrasi. 

Mereka melakukan aksi doa bersama di kantor PP Muhammadiyah, dilanjutkan long march hingga pertigaan Gejayan pada Senin (12/2).

Jagad sendiri merupakan gabungan dari Forum Cik Ditiro, Aliansi Rakyat Bergerak, Gejayan Memanggil hingga elemen mahasiswa. 

Pegiat Isu Perempuan Sana Ullaili mengatakan bahwa pembangunan di era Jokowi dijalankan dengan cara menggerus demokrasi hingga aturan yang memberikan kemudahan atau karpet merah bagi pemodal.

"Pembangunan ini hipertensi masculinity. Semuanya dilakukan dengan cara maskulin, menguasai, merampas, menggunakan kekerasan demi kepentingan ekstrakivisme, pertambangan, energi, perkebunan yang makin terpinggirkan," kata Sana.

Di sisi lain, Koordinator aksi Jagad Adi Himawan Kurniadi mengatakan bahwa jaringan masyarakat sipil kurang ketat dalam mengontrol Jokowi.

"Ini adalah saat yang tepat untuk memenggal otoritariansime yang dikendalikan oligarki," kata Adi.

Massa aksi menggelar unjuk rasa di pertigaan Gejayan, Yogyakarta. Mereka mengkritik pembangunan era Presiden Jokowi hingga upaya politik dinasti.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News