Respons Pemprov DIY Soal Kericuhan Demo Papua di Jogja
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) buka suara menanggapi kericuhan aksi unjuk rasa mahasiswa asal Papua di Jalan Kusumanegara, Kota Yogyakarta pada Minggu (1/12).
Sekda DIY Beny Suharsono mengatakan pihaknya tidak melarang aksi unjuk rasa di ruang publik.
Kendati demikian, menurutnya, penyampaian aspirasi tidak boleh bertentangan dengan prinsip NKRI.
"Pesan dari Bapak Gubernur, intinya boleh demo, tetapi tidak boleh keluar dari kesepakatan nasional. Kami tentu tegas, tidak boleh ada penyimpangan," kata Beny, Senin (2/12).
Menurut Beny, Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta untuk dilakukan evaluasi dan langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang.
"Kami memahami aspirasi mereka, tetapi jika tuntutannya keluar dari kesepakatan kita bernegara, itu menjadi persoalan serius,” ujarnya.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto mengatakan pihaknya telah melakukan tindakan persuasif dalam mengawal aksi tersebut.
Menurutnya, kepolisian telah memberikan waktu massa untuk menyelesaikan aksinya sesuai izin yang diberikan.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X merespons soal keributan dalam aksi mahasiswa Papua di Jl. Kusumanegara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News