Bibit Siklon Tropis 99S Mendekat, Waspada Cuaca Ekstrem di Jogja

Menurut Noviar, BPBD DIY menyiapkan langkah antisipasi terkait potensi banjir, tanah longsor, dan lahar hujan akibat curah hujan tinggi.
Beberapa kawasan yang menjadi perhatian utama adalah kawasan sungai yang berhulu di Gunung Merapi, antara lain Kali Gendol, Kali Krasak, Kali Kuning, Kali Opak, Kali Code, serta Gajah Wong.
Sejumlah sungai itu, menurut Noviar, berpotensi mengalami peningkatan debit air yang signifikan sehingga berisiko menyebabkan banjir dan lahar hujan.
Dia mengatakan kawasan Kali Progo juga sering mengalami peningkatan debit air saat hujan lebat, yang dapat mengancam permukiman di sekitar bantaran sungai.
"Sebetulnya kalau hujan lebat yang kami khawatirkan itu adalah lahar hujan. Jadi, di puncak Merapi itu nanti kan kawahnya akan berisi air, terus akan mengalirkan lahar hujan ke sepanjang sungai-sungai yang bermuara ke Merapi," tutur dia.
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono menjelaskan berdasarkan analisis atmosfer terkini menunjukkan potensi cuaca ekstrem masih tinggi di DIY.
Pihaknya mendeteksi adanya Bibit Siklon 99S di Samudera Hindia Selatan Nusa Tenggara dan bibit siklon 93S di Timur perairan Australia sehingga memperkuat pola angin baratan di wilayah Indonesia.
"Terpantau pola pumpunan angin (konvergensi) di sebagian besar Pulau Jawa bagian utara sehingga mendukung terbentuknya pertumbuhan awan konvektif di wilayah tersebut," tutur Warjono. (antara/jpnn)
Bibit Siklon 99S kembali muncul di wilayah Jogja sehingga menyebabkan kemungkinan cuaca ekstrem hingga beberapa hari ke depan.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News