Sebegini Jumlah Jemaah Haji di Bantul yang Gagal Berangkat Selama Pandemi Covid-19
![Sebegini Jumlah Jemaah Haji di Bantul yang Gagal Berangkat Selama Pandemi Covid-19 - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/09/02/ilustrasi-jemaah-haji-indonesia-foto-dok-kemenhub-29.jpg)
jogja.jpnn.com, BANTUL - Sejak pandemi Covid-19, jemaah haji asal Indonesia terpaksa menunda keberangkatan ke Makkah.
Tidak terkecuali jemaah dari Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah dua tahun gagal menunaikan ibadah haji.
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan ibadah haji yang sempat tertunda selama dua tahun karena pandemi Covid-19.
Baca Juga:
"Untuk haji kami memang masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Agama RI," kata Kepala Kantor Kemenag Bantul Aidi Johansyah, Jumat (18/3).
Dia mengatakan rata-rata kuota haji yang diberikan untuk Kabupaten Bantul sebelum pandemi Covid-19 sekitar 950 orang.
Dengan begitu, setidaknya jumlah jemaah haji di Bantul yang menunda keberangkatan selama dua tahun ini adalah 1.900 orang.
Baca Juga:
Namun demikian, menurut dia, informasi yang diterima dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Haji Kemenag dalam waktu dekat akan mengirimkan tim ke Arab Saudi, guna membicarakan kuota haji dari Indonesia dengan pemerintah Arab.
"Harapannya mudah-mudahan pemerintah Arab Saudi bisa memberikan kuota untuk jemaah haji Indonesia karena selama dua tahun ini kuotanya sangat terbatas sekali. Mudah-mudahan tahun ini jemaah haji Indonesia bisa mendapatkan kuota," katanya.
Sejak pandemi Covid-19, jemaah haji asal Indonesia terpaksa menunda keberangkatannya. Tak terkecuali dari Bantul, sebegini jumlah jemaah haji yang terdampak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News