Membuka Gerbang Segoro, Cara Pemkab Kulon Progo Mendongkrak Sektor Kelautan
jogja.jpnn.com, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo membuat sebuah program untuk mendongkrak sektor kelautan dan perikanan dengan merancang sistem Gerbang Segoro.
Program tersebut diharapkan menjadi penghubung antara sektor hulu dan hilir sehingga menjadi daya ungkit perekonomian masyarakat.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Trenggono Trimulyo mengatakan program Gerbang Segoro melibatkan 434 kelompok pembudi daya ikan (pokdakan), 31 kelompok usaha bersama (KUB) nelayan, 24 kelompok pengawas masyarakat (pokmaswas) dan 60 pengolah dan pemasar produk ikan (poklahsar).
"Program Gerbang Segoro ini akan menjadi budaya membangun di Kulon Progo, terutama sektor kelautan dan perikanan. Budaya membangun Gerbang Segoro harus dilakukan secara sistematis dan terintegrasi hulu-hilir secara bertahap," kata Trenggono.
Ia mengatakan tahapan dalam program Gerbang Segoro ini mulai dari penumbuhan, yaitu memperkuat sistem pengembangan usaha perikanan tangkap dan perikanan budi daya secara utuh melalui penguatan kelembagaan kelompok perikanan, pengadaan prasarana dan sarana produksi, sekolah lapang dan temu usaha.
Tahap berikutnya adalah pengembangan, yaitu memperkuat kelembagaan perikanan dalam mengakses informasi teknologi, prasarana dan sarana publik, permodalan serta pengolahan dan pemasaran melalui penguatan kapasitas pelaku / pengelola dan penguatan hilirisasi produk.
Selanjutnya tahap kemandirian, yaitu meningkatkan nilai tambah produk komoditas perikanan dan pendapatan kelompok perikanan melalui nota kesepahaman bersama (MoU).
Diharapkan bisa mendapat dukungan pemerintah dan regulasi kebijakan, penguatan permodalan dan kelembagaan, pengembangan jaringan pemasaran, dan pengembangan pusat ekonomi daerah.
Pemkab Kulon Progo membuat sebuah program Gerbang Segoro untuk menggenjot sektor sektor kelautan dan perikanan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News