Solusi Konkret untuk Perbaikan Infrastruktur Objek Wisata di Kulon Progo

"Kami memahami kebutuhan infrastruktur jalan menuju objek wisata, tetapi jalan kabupaten juga rusak parah. Kami sendiri kekurangan anggaran untuk memperbaiki jalan yang menjadi tanggung jawab kami karena keterbatasan anggaran," katanya.
Menurut Gusti, jika infrastruktur jalan menuju objek wisata mendesak dan bisa menjadi skala prioritas, mekanisme yang mungkin dilakukan ada menggelar musyawarah tingkat desa, kecamatan dan diajukan ke DPUPKP.
Jalan lainnya adalah melalui pokok-pokok pikiran dewan atau prioritas pemerintah kabupaten.
"Kami sudah mengakomodir usulan pembangunan infrastruktur jalan menuju objek wisata dan kami masukkan dalam skala prioritas. Hanya saja karena anggaran yang minim pembangunan menyesuaikan tema pembangunan dan menyesuaikan program besar yang ditetapkan pemkab," katanya.
Pembangunan infrastruktur objek wisata yang mendesak di Kulon Progo yakni jaringan internet, infrastruktur jalan dan lampu penerangan.
Dispar setiap tahunnya selalu mengusulkan dalam perencanaan pembangunan setiap tahunnya yang dikoordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo, dan berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis.
"Kami sudah mengusulkan kebutuhan infrastruktur objek wisata yang mendesak dan segera direalisasikan, namun tidak pernah lolos dalam perencanaan dan pembahasan anggaran," katanya. (Antara/mar3/jpnn)
Dinas pekerjaan umum Kabupaten Kulon Progo mengaku tidak memiliki anggaran yang cukup untuk memperbaiki infrastruktur objek wisata. Ada usulan konkret.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News