Bulan Puasa Malah Tawuran, Konyol, Orang Tua Tak Mengawasi Anak-anaknya?
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pihak kepolisian di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam sepekan terakhir telah banyak menggagalkan aksi tawuran antar remaja.
Para remaja yang sebagian besar tergabung dalam sebuah geng itu berencana saling bentrok pada tengah malam hingga subuh menjelang waktu sahur.
Hal itu membuat Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Bantul Isdarmoko prihatin.
Dia tak habis pikir, bagaimana bisa bulan yang suci ini justru diisi dengan kegiatan yang mengarah pada tindak kriminalitas dan kenakalan remaja.
"Bulan Ramadan yang mestinya diisi dengan kegiatan-kegiatan ibadah peningkatan iman dan takwa, malah pada tawuran menjelang sahur. Konyol sekali," katanya.
Apalagi, banyak siswa SMP yang kini seharusnya fokus pada ujian akhir.
"Dua hal ini jadi keprihatinan kami. Saya sangat mendukung langkah tegas kepolisian karena kita harus melaksanakan tindakan secara terukur, adil dan bijaksana. Ini sangat meresahkan," ujar Isdarmoko.
Dia juga berharap anak SMP dan SMA yang terlibat tawuran sadar dari tindakan yang meresahkan masyarakat itu sehingga bisa berubah dengan kegiatan positif yang dapat mengasah kecerdasan.
Polisi telah banyak menggagalkan rencana tawuran antar remaja di Jogja. Apakah para orang tua tak tahu aktivitas anak-anaknya?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News