Mensos Risma Menjenguk Mawar di Gunungkidul, Lihat Apa yang Dibawa
"Untuk terapi adik Mawar, kami tawarkan bisa dirawat di balai (Suharso) kami di Solo karena bisa untuk terapi bicara dan jalan. Pengobatan ginjal dan jantung juga akan lebih dekat dengan rumah sakit besar. Orang tuanya mau," kata Mensos.
Tri Rismaharini mengatakan terapi dilaksanakan di balai karena akan lebih terkontrol, terjadwal, dan pengawasannya lebih mudah.
"Semua biaya ditanggung Kementerian Sosial," katanya.
Orang tua Mawar Tri Eka Putri, Deni Bramasto dan istri Umi Rokhyatun, meceritakan bahwa putri mereka lahir prematur dengan kepala Microcephaly atau suatu kelainan di mana bayi lahir dengan kepala yang jauh lebih kecil daripada seharusnya.
Tidak sampai di situ, pada usia 3,5 tahun Mawar mengalami gejala jantung bocor dan tiga bulan berikutnya mengalami ginjal bocor sampai sekarang.
"Hingga saat ini, Mawar harus dibawa ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta untuk menjalani fisioterapi, terapi bicara, dan pengobatan ginjal bocor setiap dua minggu sekali," kata Deni.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta sempat menawarkan pekerjaan kepada Deni, tetapi Mensos lebih mendorongnya untuk berwirausaha karena bisa mendapatkan hasil yang lebih besar.
"Kami menawarkan pekerjaan kepada orang tua Mawar untuk bekerja di lingkungan pemkab atau badan usaha milik pemkab atau di kolega," katanya. (antara/jpnn)
Lihat, Mensos Risma menyempatkan diri datang ke Gunungkidul untuk menjenguk Mawar. Apa yang dia bawa?
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News