Masjid Rotowijayan Jogja, Saksi Sejarah Tertembaknya Kolonel Galapsy

Jumat, 17 Juni 2022 – 10:02 WIB
Masjid Rotowijayan Jogja, Saksi Sejarah Tertembaknya Kolonel Galapsy  - JPNN.com Jogja
Masjid Rotowijayan merupakan masjid bersejarah yang berada di pintu gerbang Kemandungan Lor Keraton Yogyakarta. Foto: M. Sukron Fitriansyah/JPNN.com

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Masjid Rotowijayan atau nama lainnya Masjid Keben merupakan rumah ibadah yang dibangun pada 2 April 1972.

Masjid yang berada di barat pintu gerbang Kemandungan Lor Keraton Yogyakarta tersebut dibangun pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono II.

Tak heran pula Masjid Keben selalu ramai didatangi wisatawan untuk menunaikan ibadah, sebab lokasinya yang berdekatan dengan pusat kota.

Selain itu, masyarakat sekitar juga menjadikan Masjid Keben sebagai tempat kegiatan keagamaan lainnya.

Sekilas, Masjid Keben tampak kecil tak seperti masjid peninggalan sejarah lainnya di Yogyakarta.

Kendati demikian, masjid ini menyimpan banyak sejarah semenjak didirikan.

Pada masa silam, Masjid Keben digunakan untuk menyemayamkan jenazah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati (KGPA) Mangkudiningrat.

Putra kesayangan Sri Sultan Hamengku Buwono II itu disemayamkan pada 17 Agustus 1826.

Masjid Rotowijayan atau Masjid Keben menjadi saksi sejarah pertemuan pasukan Inggris dan Sri Sultan Hamengku Buwono II.
Sumber Pemkot Jogja
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News