Bahaya Mengintai di Balik 'Berkah' TPA Piyungan
Dosen Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial Universitas Gadjah Mada (UGM) Aditya Lia Ramadona mengatakan permasalahan di TPA Piyungan adalah penumpukan sampah yang disebabkan oleh kapasitas yang terbatas.
Peningkatan sampah itu mengikuti laju pertumbuhan penduduk dan aktivitas perekonomian di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Menurut Aditya, akibat sampah yang menggunung berdampak pada kesehatan warga sekitar TPA yang dioperasikan sejak 1996 tersebut.
"Sampah yang terbakar menimbulkan asap sehingga mengganggu pernafasan," kata dia pada (23/5).
Akibatnya, penyakit berupa ISPA dan ASMA akan mengancam kesehatan warga.
Selain ancaman pada sistem pernafasan, bahaya air lindi turut diprotes oleh masyarakat.
"Air lindi ini merupakan cairan hasil pembusukan sampah yang dapat terkontaminasi berbagai bahan kimia dan bakteri yang masuk ke air tanah dan air permukaan," jelasnya.
Warga sekitar TPA Regional Piyungan menganggap sampah sebagai berkah. Tak sedikit pula yang menganggap keberadaan TPA tersebut sebagai masalah. Simak ceritanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News