Harapan Sultan HB X kepada Warga Pendatang di Jogja
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Kericuhan antarkelompok yang terjadi di Babarsari, Depok, Sleman sejak Sabtu (2/7) lalu membuat Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X prihatin.
Menurut Sultan HB X, tindak kekerasan tidak seharusnya terjadi di Jogja yang memiliki citra sebagai kota pelajar dan budaya.
Sultan berharap setiap konflik yang terjadi mengedepankan dialog dan menghindari tindak kekerasan yang bisa berujung pidana.
Sultan HB X menuturkan keributan antarkelompok warga pendatang sejatinya sudah pernah terjadi di kawasan Babarsari sekitar empat tahun silam.
"Empat tahun lalu juga sering berkelahi. Saya datangi dan saya bertemu dengan mereka," ujar Ngarsa Dalem, sapaan Sultan.
Menurut Sultan, Babarsari memang menjadi titik kumpul warga pendatang karena lokasinya yang strategis dan banyak perguruan tinggi di sana.
Sultan mengingatkan kepada pendatang bahwa kekerasan bukan budaya masyarakat di Jogja.
Oleh karena itu, Raja Keraton Yogyakarta ini berharap kelompok warga dari luar daerah yang tinggal di Yogyakarta dapat menyesuaikan diri dengan sikap dan kultur masyarakat setempat.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X turut prihatin dengan kericuhan antarkelompok yang terjadi di Babarsari. Sultan punya pensan kepada pendatang di Jogja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News