Mengenal Alza Nashua Shahira, Pecatur dari Pacitan yang Kuliah Gratis di UGM

Sejak saat itu, sudah 38 piagam dan 17 medali yang dia kumpulkan. Medali-medali itu terpajang rapi di dinding ruang tamu rumahnya.

Kemampuannya dalam mengatur bidak catur telah membuat Alza memperoleh beasiswa Rp 20 juta dari pemerintah setempat saat duduk di bangku SMA.

Ternyata, Alza tak hanya mahir bermain catur karena sejak SD hampir selalu berada di peringkat tiga besar.

Padahal, setiap malam ia latihan catur 2-3 jam di sebuah klub catur di bawah binaan Percasi Pacitan.

"Hanya di SMP pernak enggak ranking. Mungkin kebanyakan latihan catur," kata Alza.

Dia mengaku tidak sabar untuk segera belajar di UGM karena akan bertemu dengan orang-orang berwawasan luas.

Ayah Alza, Ismanto mengaku sangat bangga anaknya bisa kuliah di UGM dan masuk jurusan yang diimpikan sejak lama.

"Saya ini syukurnya tak terhingga. Dahulu, kata orang, kalau enggak ada duit enggak bisa sekolah, tetapi anak saya membuktikan itu salah. Kekurangan duit justru bisa sekolah sesuai dengan kemampuan dia," katanya.