Keributan Antarsuporter Tak Seharusnya Terjadi, Sultan HB X: Kita Orang Berperadaban
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyesalkan keributan antarsuporter yang terjadi di beberapa titik di DIY pada Senin (25/7) siang.
Raja Yogyakarta itu mempertanyakan pemicu keributan antaroknum suporter dari Solo dan Jogja.
"Saya selalu mengingatkan jangan melakukan kekerasan yang sifatnya fisik. Kita perlu membangun peradaban yang santun dan bisa menghargai orang lain," kata Ngarsa Dalem pada Selasa (26/7).
Sri Sultan meminta kepada masyarakat untuk tidak meladeni provokasi yang ada di media sosial.
"Harapan saya hal-hal seperti itu seharusnya tidak perlu terjadi. Tunjukkan bahwa masyarakat Jogja itu punya peradaban yang baik," tegasnya.
Menurut Ngarsa Dalem, komentar yang tidak baik di media sosial hanya akan menimbulkan emosi-emosi tidak bermanfaat.
"Kenapa harus rasa kebencian yang diutarakan di media sosial? Toh, hanya akan menimbulkan kekerasan-kekerasan fisik," tandasnya.
Seperti diketahui, rentetan keributan antarsuporter terjadi di beberapa wilayah Yogyakarta.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyesalkan tindak kekerasan fisik antarsuporter terjadi di Jogja. Warga Jogja orang berperadaban.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News