Setiap Pelancong di Yogyakarta Menghabiskan Duit Rp 1,9 Juta untuk Belanja
"Artinya, lama tinggal wisatawan saat ini sudah lebih baik. Akan tetapi, kami berupaya agar lama tinggal wisatawan bisa tembus dua hari," katanya.
Wahyu mengatakan lama tinggal wisatawan akan memberikan dampak pada meningkatnya nilai belanja yang dikeluarkan wisatawan sehingga bisa meningkatkan perputaran perekonomian di Kota Yogyakarta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta juga berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara yang juga mulai menunjukkan grafik peningkatan sejak awal tahun.
"Biasanya, kunjungan wisatawan mancanegara mencapai sepuluh persen dari total kunjungan yang saat ini mencapai sekitar 3,9 juta wisatawan. Artinya, sekitar 390.000 di antaranya adalah wisatawan mancanegara," katanya.
Menurut Wahyu, jumlah kunjungan wisatawan mungkin lebih banyak dibandingkan data yang mereka miliki karena ada wisatawan yang hanya melakukan perjalanan satu hari di Yogyakarta tanpa menginap.
"Kami akan memperbanyak penyelenggaraan event karena diyakini mampu menjadi daya tarik wisata untuk mendatangkan sebanyak-banyaknya wisatawan," katanya.
Dalam waktu dekat, pada Sabtu (27/8) Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta akan menggelar Festival Prawirotaman di sepanjang Jalan Prawirotaman Yogyakarta, dimulai pukul 15.00 WIB dengan menampilkan berbagai atraksi seni, tarian, musik, kirab budaya, fashion on the street, hingga orkestra. (antara/jpnn)
Kondisi pariwisata di Kota Yogyakarta mulai pulih dari dampak pandemi Covid-19. Rata-rata nilai belanja pelancong mencapai Rp 1,9 juta.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News