Ternyata, Jogja dan Trenggalek Punya Ikatan Sejarah, Sama-Sama Istimewa
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menjadi tamu kehormatan dalam acara Muhibah Budaya Trenggalek 2022 pada Kamis (1/9).
Sri Sultan mengatakan kehadirannya dan rombongan Pemda DIY bukan sekadar kunjungan biasa.
"Bukan sekadar kunjungan biasa, tetapi bermakna merajut persahabatan untuk merangkai kesejarahan Mataram," ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa DIY dan Kabupaten Trenggalek memiliki keterikatan sejarah yang bermula dari Perjanjian Giyanti pada 1755.
Selain itu, kedua daerah juga memiliki kesamaan dalam potensi dan cagar budaya yang beragam.
"Kondisi ini juga sama dengan DIY yang juga memiliki keragaman warisan dan cagar budaya dari periode prasejarah. Jelas sudah, Jogja dan Trenggalek menjadi istimewa juga karena esensi budaya," ujarnya.
Baca Juga:
Untuk itu, ia menyambut baik inisiatif pemerintah Trenggalek turut nguri-nguri Budaya Mataram.
"Harapannya, upaya ini akan membawa dampak positif dan signifikan bagi kemajuan Kabupaten Trenggalek," ujar Sultan. (mcr25/jpnn)
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut bahwa Jogja dan Trenggalek memiliki ikatan sejarah. Kedua negara itu disebut istimewa.
Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Syukron Fitriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News