Harga BBM Meroket, Apakah Retribusi Sampah di Bantul Juga Naik?
Menurut dia, lain halnya ketika truk pengangkut sampah harus menggunakan BBM nonsubsidi yang harganya mencapai dua kali lipat dari solar, maka dipastikan anggaran yang dialokasikan untuk operasional pelayanan sampah tidak mencukupi.
"Jadi, jika dari Rp 5 ribu menjadi Rp 6.800 per liter, naik sekitar 15 sampai 20 persen, masih bisa," ucapnya.
Jauh-jauh hari sebelum harga BBM dinaikkan, DLH Bantul sudah mempersiapkan dengan menambah anggaran operasional truk sampah pada APBD Perubahan 2022 sehingga ketika BBM sudah dinaikkan tidak mengganggu pelayanan penanganan sampah masyarakat.
"Kami kemarin sudah antisipasi karena jika BBM mau naik perlu waktu lama dan proses penganggaran perubahan itu kami tambahkan. Prinsipnya tidak mengganggu pelayanan sampah karena masih bisa operasional dan anggaran kita mencukupi," katanya. (antara/jpnn)
Kenaikan harga BBM apakah membuat retribusi pelayanan sampah di Bantul juga naik? Begini kata DLH Kabupaten Bantul.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News