Ternyata, Australia Menghibahkan Miliaran Rupiah untuk Program Air Bersih di Sleman

Kemudian, hibah kedua adalah Program Hibah Air Minum Berbasis Kinerja (AMBK) pada 2021 hingga 2024 dengan dana hibah yang akan diterima setinggi-tingginya Rp 6,99 miliar.

Pada 2021 Pemkab Sleman sudah mendapatkan remburs dana hibah AMBK sebesar Rp 712 juta. Sisanya akan dimintakan remburs secara bertahap.

Ketiga, Program Hibah sAIIG pada 2016 sampai 2020 untuk pembangunan sanitasi sebanyak 2.387 sambungan rumah air limbah sistem pengolahan terpusat dan telah mendapatkan remburs sebesar Rp 10,821 miliar.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo berterimakasih kepada pemerintah Australia atas hibah yang telah diberikan untuk membantu akses ari bersih dan sanitasi warga Sleman.

Menurut dia, pada 2021 akses air minum di Kabupaten Sleman telah mencapai 100 persen, dimana 20,60 persen merupakan jaringan perpipaan, sementara 79,40 persen merupakan jaringan nonperpipaan.

Jaringan perpipaan perkotaan dikelola oleh PDAM Tirta Sembada, sementara jaringan perpipaan perdesaan dikelola oleh masyarakat melalui Sistem Penyediaan Air Minum Perpipaan Pedesaan (SPAMDes) dan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

"Hingga 2022 Sleman telah memiliki 63 Desa Pamsimas yang tersebar di 16 kapanewon (kecamatan). Sedangkan jaringan nonperpipaan berupa sumur gali dimiliki masyarakat secara mandiri," katanya.

Ia mengatakan untuk sanitasi Pemkab Sleman fokus pada penyediaan akses layak dan aman air limbah domestik.