Kasus Gagal Ginjal pada Anak Marak di Jogja, Pemprov Minta Bantuan Perguruan Tinggi

Rabu, 19 Oktober 2022 – 21:13 WIB
Kasus Gagal Ginjal pada Anak Marak di Jogja, Pemprov Minta Bantuan Perguruan Tinggi - JPNN.com Jogja
Ilustrasi - Perguruan tinggi di Jogja diminta membantu mencari penyebab gagal ginjal akut pada anak. Foto: Ricardo/JPNN.com

Terlebih lagi, ke-13 anak itu sebelumnya tidak memiliki riwayat gagal ginjal bawaan.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan kasus gagal ginjal akut secara umum gejalanya mengalami diare, mual, muntah, demam atau tanpa demam selama tiga sampai lima hari, batuk, pilek, serta volume urine yang makin sedikit.

Apabila sejumlah gejala tersebut terjadi pada anak, ia meminta untuk segera memeriksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

"Ada gejala demam atau tidak ada demam, kemudian mual, muntah, diare, anak mengeluh kencingnya susah, air kencingnya kok berwarna keruh. Nah, itu juga menjadi salah satu indikator. Jika sudah seperti itu, tidak usah ambil risiko, segera bawa ke fasyankes," kata dia.

Terkait imbauan Kementerian Kesehatan RI agar masyarakat untuk sementara tidak memberikan obat sirup yang mengandung parasetamol pada anak, Pembajun mengatakan jika hal tersebut memang imbauan dari pusat dan harus dipatuhi. (antara/jpnn)

Pemerintah Provinsi DIY meminta bantuan perguruan tinggi untuk mencari penyebab dan cara untuk mengatasi masalah gagal ginjal pada anak.

Redaktur & Reporter : Januardi Husin

Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News