Polisi Jelaskan Kronologi Dugaan Peluru Menyasar di Sleman
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Seorang anak berusia empat tahun di Kecamatan Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diduga menjadi korban peluru menyasar pada Minggu (18/12).
Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto menjelaskan berdasarkan laporan dari Polres Sleman peristiwa dugaan peluru menyasar tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.
Menurut dia, saat itu polisi menerima laporan dari masyarakat bahwa ada orang yang sedang membuat keributan.
Setelah anggota kepolisian mendatangi TKP, orang yang berbuat onar tersebut tidak kooperatif sehingga petugas kepolisian terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan.
"Anggota menilai perlu dilakukan tembakan atau shock therapy dengan cara mengeluarkan tembakan peringatan kepada yang bersangkutan. Arah tembakan peringatan ini lazimnya diarahkan ke atas," ujar Yuliyanto.
Setelah pembuat onar tersebut berhasil diamankan, menurutnya, sekitar pukul 18.00 WIB, petugas Polsek Ngaglik menerima informasi bahwa ada seorang anak yang sakit dan diduga bersarang benda asing di kepalanya.
"Kemudian dilakukan pengecekan ke rumah sakit. Nah, apakah benda asing itu betul berasal dari senjata milik anggota yang pada pukul 12.00 WIB itu mengeluarkan tembakan (peringatan) atau bukan, ini sedang dilakukan pemeriksaan di laboratorium forensik," kata dia.
Dia memastikan jajaran Polres Sleman bersama Polda DIY tengah melakukan pengusutan secara menyeluruh untuk mengetahui dari mana benda asing diduga proyektil tersebut berasal.
Seorang bocah diduga menjadi korban peluru menyasar milik anggota Polres Sleman. Begini kronologinya menurut polisi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News