Pemprov DIY Ingin Melindungi Nelayan dari Tengkulak, Begini Caranya
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ingin nelayan bisa terlindung dari para tengkulak agar harga tangkapan ikan bisa lebih tinggi.
Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatkatan salah satu yang akan mereka upayakan adalah menyiapkan tempat pelelangan ikan (TPI) berbasis digital untuk memotong jalur atau hubungan nelayan dengan tengkulak.
"Kami kembangkan TPI berbasis digital supaya penawar harga bisa dari luar daerah dan bersaing harganya, tidak dikuasi tengkulak," kata Aji di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (24/1).
Selama penjualan langsung ke tengkulak melalui TPI yang tersedia, menurut dia, harga jual ikan tangkap para nelayan menjadi sangat rendah karena mereka tidak memiliki patokan harga sendiri.
"Apalagi pas panen besar tengkulak lebih seenaknya untuk membayar," kata dia.
Oleh karena itu, melalui loka pasar yang akan disiapkan Pemda DIY bersama Bank Indonesia (BI), Aji berharap dapat meningkatkan pendapatan para nelayan sehingga tingkat kemiskinan di kawasan selatan DIY dapat ditekan.
Selain mendukung sarana pemasaran berbasis digital, menurut Aji, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY selama ini telah mengembangkan diversifikasi pengolahan hasil tangkapan ikan.
Kepala DKP DIY Bayu Mukti Sasongka menuturkan selain memiliki daya tawar, TPI berbasis digital akan membuat nelayan bisa lebih cepat menjual hasil tangkapannya.
Pemprov DIY ingin membuat sebuah sistem penjualan ikan agar para nelayan terhindar dari para tengkulak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News