Mengenal Sesar Mataram, Patahan Gempa yang Diduga Membentang di Kota Jogja
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Seorang peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Danny Hilman Natawidjaja menyebut bahwa ada satu sesar aktif di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang berpotensi menimbulkan gempa bumi.
Sesar yang belum terpetakan itu disebut Sesar Mataram, terbentang dari timur hingga barat di DIY.
Dalam ilmu geologi, sesar atau patahan adalah fraktur planar yang timbul akibat pergerakan masa batuan. Energi yang dilepaskan melalui sesar aktif adalah penyebab utama terjadinya gempa bumi.
Gempa di Jogja pada 2006, misalnya, disebabkan oleh adanya Sesar Opak.
Danny mengatakan bahwa BRIN telah melakukan pemutakhiran data sesar aktif pada 2021 sehingga mereka menemukan adanya Sesar Mataram.
Sesar Mataram sebelumnya dikenal sebagai Sesar Dengkeng karena hanya terdapat di bagian timur.
"Ini sebetulnya sudah dikenal juga sebagai Sesar Dengkeng pada waktu itu di sebelah timurnya. Akan tetapi, baru diketahui bahwa Sesar Dengkeng ini masih menerus ke arah barat melewati tengah-tengah Kota Yogyakarta," ujar Danny dalam acara lokakarya nasional "Perkembangan Terkini Pemutakhiran Peta Sumber Dan Bahaya Gempa Indonesia" di Jakarta pada 29-30 November 2022.
Meski belum ada studi yang lebih rinci, Danny mengatakan Sesar Mataram terlihat berasosiasi dengan "offset stream" berdasarkan studi survei geolistrik dan pemetaan berdasarkan morfologi.
BRIN menemukan ada patahan baru di Jogja yang disebut Sesar Mataram. Apa yang dimaksud dengan Sesar Mataram? Apakah berpotensi gempa?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News