Gunung Merapi Level 3, Terjadi 194 Kali Gempa Guguran
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah masih mengeluarkan aktivitas kegempaan.
Sejak 2020 Gunung Merapi mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sehingga jalur pendakiannya ditutup.
Berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), aktivitas kegempaan Gunung Merapi selama sepekan, 27 Januari – 2 Februari 2023 masih cukup tinggi.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak enam kali ke arah barat daya di hulu Kali Bebeng dan Kali Sat dengan jarak luncur maksimal 1,8 kilometer.
"Suara guguran terdengar dari Pos Babadan sebanyak lima kali dengan intensitas kecil hingga sedang," katanya.
Agus mengatakan pada kubah tengah dan kubah barat daya tidak teramati adanya perubahan yang signifikan.
Berdasarkan foto udara pada 13 Januari 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 1.598.700 m3 dan kubah tengah sebesar 2.267.400 m3.
Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi tercatat 707 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 16 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 61 kali gempa Fase Banyak (MP), 194 kali gempa Guguran (RF), 4 kali gempa Hembusan (DG), dan 9 kali gempa Tektonik (TT).
Gunung Merapi masih berstatus level 3 atau siaga. Pada pekan ini terjadi 194 kali gempa guguran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News