Gunung Merapi Masih Siaga, 43 Kali Gempa Guguran
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta masih mempertahankan status level III atau siaga untuk Gunung Merapi.
Gunung yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah itu masih menunjukkan aktivitas kegempaan pada Jumat pagi (8/11).
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan Gunung Merapi meluncurkan 11 guguran lava sejak pukul 00.00 sampai dengan 06.00 WIB.
“Mengarah ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter," kata dia.
BPPTKG juga mencatat bahwa Gunung Merapi mengalami 43 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-42 mm selama 25.2-160.1 detik dan 59 gempa fase banyak dengan amplitudo 3-6 mm selama 5.6-8.76 detik.
Berdasarkan pengamatan visual, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah Merapi.
Cuaca di gunung itu cerah dan mendung. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 15-19 derajat Celsius dengan kelembaban udara 66-92.8 persen, dan tekanan udara 838.9-918 mmHg.
Mengacu laporan BPPTKG periode 25 Oktober -1 November 2024, morfologi kubah barat daya Gunung Merapi teramati adanya perubahan akibat aktivitas pertumbuhan kubah dan guguran lava.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jogja dan Jawa Tengah masih berstatus Siaga karena masih sering terjadi aktivitas kegempaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News