Kata Polisi Soal Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo
Dalam laporan Polsek Lendah ke Polres Kulon Progo yang beredar di media sosial, disebutkan bahwa penutupan dilakukan karena ada organisasi masyarakat atau ormas yang protes dengan patung Bunda Maria tersebut.
Disebutkan bahwa beberapa waktu lalu ada ormas Islam yang datang dan menyampaikan aspirasi atas ketidaknyamanan masyarakat dengan keberadaan patung Bunda Maria karena posisinya tepat berada di depan Masjid Al-barokah.
Penutupan patung Bunda Maria itu dihadiri oleh pihak kepolisian, perwakilan pemilik rumah doa, pengelola rumah doa dan tokoh masyarakat sekitar.
"Tidak ada ormas yang mengganggu keamanan dan ketenteraman. Bila ada ormas yang mengganggu keamanan, kenyamanan dan ketenteraman khusunya di wilayah Kulon Progo, akan kami tindak,” katanya.
Kapolres juga mengatakan bahwa rumah doa itu belum diresmikan oleh pemiliknya.
Adik kandung pemilik rumah doa tersebut, Sutarno angkat bicara terkait penutupan patung Bunda Maria.
Dia mengatakan penutupan patung merupakan inisiatif pemilik rumah doa atau kakaknya yang berdomisili di Jakarta.
"Untuk menunggu penyelesaian administrasi, sementara patung tersebut kami tutup," ujar Sutarno. (mcr25/jpnn)
Video penutupan patung Bunda Maria dengan terpal biru di Kabupaten Kulon Progo viral di media sosial. Kapolres Kulon Progo angkat bicara.
Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Syukron Fitriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News