Pimpinan Brajamusti dan PSHT Jogja Bertemu, Penyebab Keributan Terungkap
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Heboh keributan massa terjadi di Kota Yogyakarta pada sore hingga malam hari, Minggu (4/6).
Keributan ini diduga terjadi antara kelompok suporter PSIM Yogyakarta Brajamusti dan salah satu perguruan bela diri PSHT.
Polda DIY bergerak melerai perselisihan tersebut, salah satunya dengan mempertemukan kedua belah pihak yang bertikai.
Pentolan kedua kelompok yang sempat saling terlibat tawuran ini menyatakan komitmen yang menjaga kekondusifan di Jogja.
"Kami menyesalkan kejadian yang terjadi 28 Mei di Parangtritis dan kejadian ini sudah ditangani pihak kepolisian," kata Presiden Brajamusti Muchlis Burhanuddin pada Senin dini hari (6/6).
Adapun keributan di Jalan Tamansiswa merupakan buntut dari kasus penganiayaan anggota PSHT yang terjadi Villa Rangdo Parangdok, Parangtritis, Kabupaten Bantul pada 28 Mei 2023.
Muchlis Burhanuddin berharap agar semua pihak menahan diri untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Jogja.
Ketua Cabang PSHT Jogja Sutopan Basuki turut memberikan pernyataan penyesalan kejadian keributan di Jalan Tamansiswa tersebut.
Dua pimpinan kelompok yang terlibat keributan di Jalan Tamansiswa, Jogja bertatap muka di Mapolda DIY.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News