TPA Piyugan Tutup, Begini Cara Mengatasi Sampah Organik

Selasa, 25 Juli 2023 – 19:16 WIB
TPA Piyugan Tutup, Begini Cara Mengatasi Sampah Organik - JPNN.com Jogja
Salah satu depo sampah di Kota Yogyakarta. Foto: Antara

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Pemkab Bantul, Sleman dan Kota Jogja sepakat untuk menutup tempat pembuangan akhir (TPA) Piyungan karena sudah melebihi kapasitas.

Selama penutupan TPA Piyungan sejak 23 Juli sampai 5 Semptember, masyarakat Jogja diminta untuk mengelola sampah secara mandiri.

Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan membangun jugangan atau lubang di tanah yang bisa dipakai untuk menanam sampah organik.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan dalam penyelesaian persoalan sampah yang justru rumit itu adalah sampah organik karena berasal dari sisa makanan. Masyarakat sering tidak memilah sampah organik dan nonorganik.

"Sampah organik itu akan kami atasi dengan beberapa gebrakan sebagai berikut, yaitu kami menganjurkan atau mengimbau masyarakat untuk membuat jugangan bagi yang punya lahan," katanya.

Menurut Halim, pemanfaatan jugangan harus dilakukan dengan kontrol yang ketat untuk memastikan hanya sampah organik yang boleh ditanam.

"Sekali lagi hanya sampah organik. Dahulu nenek moyang kita cara membuang sampah organik itu ya ditanam. Tidak dibuang di sungai dan tidak dibakar karena sampah basah itu susah untuk dibakar," katanya.

Menurut dia, membangun jugangan adalah cara sementara yang bisa dilakukan sembari menunggu tempat pengolahan sampah tingkat kabupaten tersedi.

Warga Jogja yang memiliki lahan diminta untuk membangun jugangan untuk menimbun sampah organik sambil menunggu operasional TPA Piyungan.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News