Wasiat Djoko Pekik, Minta Dimakamkan di Giri Sapto
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Indonesia kehilangan salah satu pelukis terbaiknya, Djoko Pekik, yang meninggal dunia pada Sabtu pagi (12/8) dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Panti Rapih, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Jenazahnya akan dimakamkan di Taman Makam Seniman Giri Sapto, Imogiri, Bantul, DIY pada Minggu (13/8).
Anak ketiga Djoko Pekik, Inten Lugut Lateng, mengatakan semasa hidup ayahnya pernah berwasiat untuk dimakamkan di Giri Sapto.
"Itu permintaan Bapak dan sudah disiapkan makamnya oleh Bapak sendiri. Sudah beberapa tahun yang lalu disiapkan," kata dia pada Sabtu siang.
Setelah didoakan di Rumah Duka RS Panti Rapih, jenazah Djoko Pekik dibawa menuju kediamannya di Sembungan, Kalurahan Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.
Mobil yang membawa jenazah Djoko Pekik melalui Jalan Malioboro dan berhenti beberapa saat di tempat tinggal lama sang pelukis di Wirobrajan, Kota Yogyakarta.
Misa rekuiem untuk Djoko Pekik rencananya dilaksanakan pada Sabtu malam di Sembungan. Pada Minggu (13/8) akan dilaksanakan acara bersama para seniman sebelum upacara pemakaman.
Djoko Pekik lahir di Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah pada 2 Januari 1937.
Sebelum meninggal, Djoko Pekik pernah berwasiat agar dimakamkan di taman makam seninam Giri Sapto.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News