Soal Megathrust Berpotensi Gempa dan Tsunami di Jogja, Begini Penjelasan BMKG dan BPBD
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengungkapkan potensi megathrust yang bisa terjadi di wilayah selatan Jogja.
Megathrust adalah patahan dalam laut yang bergerak naik (thrust), membentuk segmen-segmen, berpotensi menimbulkan gempa dan tsunami.
Staf Data Informasi BMKG DIY Ayu K Ekarsti mengatakan ada dua segmen yang berada di wilayah DIY.
Berdasarkan pemodelan PusGen 2017 dalam buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia, kata Ayu, gempa pada dua segmen ini bisa mengakibatkan gempa berkekuatan magnitudo 8,7 dan memicu terjadinya tsunami.
"Hasil pemodelan ini juga telah disampaikan pada saat FGD pembangunan YIA ," kata dia.
Ayu menjelaskan gempa pada bentangan sesar ini mampu memicu tsunami karena pergerakan patahan lempeng yang bergerak ke atas.
Hasil pemodelan BMKG Yogyakarta, tsunami yang ditimbulkan berdasarkan skenario terburuk M 8.8 bisa mencapai 18-22 meter dengan waktu tiba sampai di pesisir selatan paling cepat 34 menit.
"Namun, yang namanya gempa, meski memiliki periode berulang, lokasinya bisa berpindah-pindah, tergantung akumulasi energi yang ada. Kami menyampaikan potensi ini bukan untuk menakut-nakuti masyarakat. Justru kami ingin mengedukasi, memberikan mitigasi dan kesiapsiagaan," ujar dia.
BMKG menjelaskan ada potensi gempa bermagnitudo 8,7 dan tsunami di selatan Jogja karena megathtust. Begini penjelasannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News