Sultan Minta Warga Jogja Hati-Hati Beraktivitas Saat Musim Kemarau

Sabtu, 26 Agustus 2023 – 09:41 WIB
Sultan Minta Warga Jogja Hati-Hati Beraktivitas Saat Musim Kemarau - JPNN.com Jogja
Ilustrasi - Kebakaran lahan di Yogyakarta. Foto: Humas Polres Bantul

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah beberapa bulan terakhir dilanda musim kemarau yang membuat lahan-lahan menjadi kering.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau kering ini masih akan terjadi sampai dua bulan ke depan.

Kemarau kering meningkatkan risiko kebakaran lahan dan permukiman. Dalam bulan ini, setidaknya sudah ada lima kasus kebakaran lahan di Kota Jogja.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta masyarakat berhati-hati dalam beraktivitas agar tidak menimbulan kebakaran.

"Karena kondisi seperti ini, saya tidak tahu terbakarnya lahan itu karena buang tegesan (puntung rokok) atau apa saya tidak tahu persis kondisi riilnya itu," kata Sri Sultan menanggapi adanya lahan Sultan Ground yang terbakar di Yogyakarta, Jumat.

Menurut Sultan, kondisi tanah dan tanaman yang kering karena lama tidak diguyur hujan membuat potensi kebakaran makin meningkat.

"Ya karena memang ini kemarau dan tidak ada hujan. Jadi, memang (perlu) hati-hati untuk tanah kering atau tanaman yang berubah warna. Jika tidak berhati-hati, ya (bisa) terbakar saat buang puntung rokok atau apa," katanya.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan salah satu pemicu kebakaran lahan atau hutan yang dipenuhi tanaman kering di musim kemarau adalah pembakaran sampah sembarangan, kemudian ditinggal pergi tanpa dipastikan apinya padam.

Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta warganya untuk lebih berhati-hati saat musim kemarau karena potensi kebakaran menjadi sangat tinggi.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News