Warga Jogja Diminta Waspada Bahaya Kebakaran pada Musim Kemarau
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diminta untuk makin meningkatkan kewaspadaan akan bahaya kebakaran saat musim kemarau panjang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mengatakan potensi kebakaran di permukiman dan lahan sangat tinggi ketika kemarau kering seperti yang terjadi saat ini.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY Lilik Andi Aryanto meminta masyarakat agar tidak menganggap remeh percikan atau bara api sekecil apa pun.
"Masyarakat yang biasa membakar jerami di dekat kandang jangan sampai lalai sehingga api menjalar ke bangunan," kata Lilik, Minggu (25/6).
Menurut Lilik, dibanding kondisi normal, potensi kebakaran berpeluang meningkat saat memasuki musim kemarau karena banyak rumput atau ilalang kering yang mudah terbakar.
"Masyarakat yang melakukan aktivitas outbound atau kamping dengan menyalakan api unggun harus waspada. Saat acara sudah selesai harap api dipadamkan, tidak membuang puntung rokok sembarangan karena mungkin banyak pohon-pohon atau daun-daun yang kering," kata dia.
Berdasarkan data Pusdalops BPBD DIY, kasus kebakaran pada 2022 tercatat mencapai 113 kejadian dengan kasus terbanyak di Kabupaten Sleman, yaitu 28 kejadian.
"Terbanyak kebakaran permukiman, tetapi kebakaran lahan dan kebakaran hutan juga perlu diwaspadai selama kemarau," kata dia.
BPBD DIY meminta masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan saat musim kemarau. Potensi kebakaran lebih tinggi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News